RSS

Senin, 15 Juni 2009

Kalau Kau


Kalau kau berfikir aku takut kehilanganmu
Kau salah,
Aku bukan seorang penakut.

Kalau kau lalu mengira aku lemah tanpa hadirmu
Kau juga salah,
Aku kuat dan berdiri.

Kalau kau sampai berkata aku patah hati karenamu
Salah. Kau salah besar.
Aku tidak patah hati,
Hanya menangis diam-diam dalam kebisuan...


March 2nd, 2009
-Anggi-

Aku Pernah


Pernahkah kau coba menghitung rintik hujan ini?
Tetes demi tetes, titik demi titik

Pernah jugakah kau coba menghitung detak jantung ini?
Degup demi degup, detik demi detik

Apa kau pernah coba menghitung waktu yang berlalu ini?
Setiap menit, dalam hitungan harinya

Aku pernah.
Menghitung berapa lama sudah kau pergi

Ya. Aku pernah.
Menghitung penantian ini....


March 2nd, 2009
-Anggi-

Dalam Hati


Dalam hati aku hanya dapat berfikir
Kalau aku punya cinta,
akan kuberikan seluruhnya untuk dia

Dalam hati aku hanya dapat bertanya
Bagaimana bisa memberi?
menerima pun aku tak merasa pernah

Dalam hati aku hanya dapat berkata
Kalau saja ia tau perasaanku,
pasti ia akan mencintaiku

Dalam hati aku hanya dapat berharap
Semoga ia bisa membaca fikiranku....


March 1st, 2009
-Anggi-

Akhir (3rd Trilogy)


Aku membungkam, menutup diri
pada keterasingan yang berlarut-larut
Rindu satu penyelesaian hati
Mendesak dalam kecemasan
Melempar segenap letih kelelahan

Sadar akan cinta mesti melepas
Menampar, tak bisa dilawan
Tak ada alasan untuk bertahan
Betapa ingin ku akhiri penderitaan

Kutunggu kau sampai jemu
Tertawa dalam penantian
Menangis dalam sepi sendiri
Buat apa dan siapa?

Hingga saat terakhir
Ku sangkal kelenyapan cinta
Ku lawan kematian diri
Ku tentang kepudaran waktu

Lalu, terhenti di tengah pusaran
Aku terenggut dan terhempas
Remuk dalam ketak-berdayaan
Tak sanggup ku bernafas

Akhirnya tiba saat berpisah
Terputus sudah sesuatu yang pernah bertali
Tak pernah ku berpisah sedalam ini
Karena cinta terpahat lekat di hati

Dari awal, cinta telah tersimpan
Pada hari, luka lalu menggaris
Hingga akhir, dera pun membekas
Ada awal, ada hari, pula akhir..


February 24th, 2009
-Anggi-

Hari (2nd Trilogy)



Tak pernah kusangka perjalanan ini membelok
Terhenti di jalan simpang
Satu ke tidak tahu, satu ke tidak mengerti

Aku dihadapkan kenyataan
Cintaku menjauh, tangan ku menggapai yang tertinggal
Hati dihias kelam, membayang makin muram
Serupa rindu namun tak lagi mendendam

Aku tak mau menerima kesadaran, apalagi kenyataan
Tak bisa melupakan, apalagi mengingkari janji
Membiarkan semua dalam hati bergejolak
Seperti permainan duka dalam derita

Tapi tak ingin ku melepasmu
Bagaimana pernah melukai, malah menuliskan kedamaian dan keutuhan
Dalam sisa-sisa keping hati, dalam selip-selip keinginan
Untuk dicintai penuh....utuh....

Sakitnya menjangkau laut sejauh-jauhnya
Menggapai hati sedalam-dalamnya
Cintaku tetap asing kehilangan
Ditengah kelanjutan waktu hilang ditelan kegelapan

Lalu kudengar jerit kesakitan
Mengoyak kesunyian gelisah
Itukah suara hatiku?
Itukah lengking jiwaku?

Pada kaca jendela, aku menatap wajah sendiri
Memang sudah waktunya menuntut kedewasaan cinta
Meski ku tahu dimanapun tersimpan cinta,
Tersimpan pula duka......


February 24th, 2009
-Anggi-

Awal (1st Trilogy)


Kutemui diri di sepanjang usia
Kutemui cinta di jalan berbintang
Langsung menetap tak ingin lepas


Lari aku tak mau
Lupa aku tak bisa
Karena aku telah larut
Berpaku cinta terlanjur


Terasa kehadiran nya mencapai bentuk
Mendesak menelusuri laju darahku
Menembus organ tubuhku
Menghantar getar membiru


Memberi gerak, menyatakan kehendak
Memberi seluruhnya, menerima utuh
Tak menawar, pun menolak
Memiliki apapun adanya


Karena itu, kurasa akan mencintaimu
Dalam-dalam, selamanya, tak pernah akan berhenti..


February 24th, 2009
-Anggi-